Sunday, January 3, 2021

Kata Mutiara Islami ''Nasehal Ulama Rahasia Rezeki Anda'' - Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily

 

Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS. At-Talaq:2-3)

Asas rezeki adalah takwa kepada Allah. Para ulama berkata “Jika anda menginginkan rezeki maka bertakwalah kepada Allah”. Dan jika anda menginginkan keberkahan pada rezeki anda maka bertakwalah kepada Allah, dan jika anda menginginkan kelanggengan rezeki anda maka bertakwalah kepada Allah.

Takwa kepada Allah adalah asas rezeki dan oleh sebab itu dalam hadis disebutkan bahwa nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya, niscaya Allah akan cerai beraikan urusannya, dan dijadikan kekairan di depan kedua matanya, dan dia tidak akan mendapatkan bagian dunianya kecuali apa yang telah Allah takdirkan untuknya. Dan barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, niscaya Allah akan kumpulkan segala urusannya, dijadikan kekayaan di dalam hatinya dan dunia akan tunduk mendatanginya.”

Baca juga: Kata Mutiara Islami -Nasehat Syekh Abdul Qodir Al-Jailani -Jangan Bercita-Cita Menjadi Kaya

Bagi orang yang tidak bertakwa kepada Allah dan mengutamakan dunia dari pada akhirat dan menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya dan yang halal baginya adalah apa yang telah masuk ke dalam kantongnya. Niscaya Allah akan cerai beraikan segala urusannya.

Wahai saudaraku, hatinya akan tercerai berai dan tidak bahagia, dia tidak akan pernah bahagia karena Allah yang mencerai beraikan segala urusannya. Dan apabila Allah telah mencerai beraikan hatinya, siapa yang mampu untuk menyatukannya?

Oleh sebab itu, wahai saudara-saudaraku, kita dapati orang-orang kaya dari kalangan orang-orang kafir bunuh diri. Banyak dari mereka bunuh diri karena Allah telah mencerai beraikan hati mereka. Dan dijadikan kefakiran di depan kedua matanya.

Setiap kali dia melihat, apa yang dia lihat? Dia melihat kefakiran meskipun brangkasnya penuh namun dia tetap melihat kefakiran. Setiap kali dia melihat, dia melihat kefakiran sehingga dia tidak bisa menikmati hartanya karena dia memandang dirinya masih kekurangan.

Baca juga: Kata-Kata Nasehat Penuh Makna ''Bukalah tabungan untuk akhiratmu''

Sehingga dia sangat bersemangat mengejar harta dan berlelah-lelah dalam mengumpulkannya namun dia tidak bisa mengambil manfaat dari hartanya. Dan dia tidak akan mendapatkan bagian dunianya kecuali apa yang telah Allah takdirkan untuknya. Walau apapun yang dia lakukan.

Karena rezeki itu seperti ajal, tidak akan berkurang sedikitpun dan tidak akan bertambah sedikitpun. Allah telah menulis rezeki kita sebagaimana Dia telah menulis ajal kita.

Pada sebuah cerita, dulu ada seseorang yang terjatuh ke dalam sumur hingga sekelompok orang datang dan menemukannya kemudian mereka mengeluarkan dia dari sumur tersebut. Dan dia tidak memiliki apapun, dia tidak membawa apapun, kemudian mereka memberi dia semangkuk susu kemudian dia meminumnya.

Subhanallah, setelah dia meminumnya, salah seorang dari mereka bertanya, Bagaimana bisa anda jatuh ke sumur ini? Dia berkata, aku datang kemudian berdiri di sebelah sini dan ketika dia berkata demikian, dia terjatuh lagi kemudian dia meninggal. Karena rezekinya masih tersisa berupa semangkuk susu tersebut, maka dia keluar untuk mengambil rezekinya. Dan karena menit-menit itu adalah sisa umurnya maka dia keluar dari sumur itu untuk menghabiskannya. Ketika dia mendapatkannya secara sempurna maka matilah dia.

Baca juga: Kata-Kata Nasehat Penuh Makna ''Jadilah diri jadi lebih baik''

Oleh sebab itu, rezeki itu seperti ajal. Dan barang siapa menjadikan akhirat sebagi tujuannya, inilah orang yang bertakwa kepada Allah, baginya akhirat itu diutamakan atas segala sesuatu. Niscaya Allah akan kumpulkan segala urusannya, sehingga hatinya tenang karena Allah Azza Wa Jalla yang mengumpulkan hatinya untuknya sehingga hatinya tenang dan tidak tercerai berai.

Dijadikan kekayaan di dalam hatinya. Dia selalu bersyukur, ketiak dia diberi rezeki apapun, dia akan berkata “Alhamdulillah”. Dia bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya, menunaikan hak dalam hartanya dan bersedekah, dan bertambahlah hartanya. Sehingga dia senantiasa bersyukur. Dijadikan kekayaan di dalam hatinya dan dunia akan tunduk mendatanginya. Sehingga dunia tidak akan hilang karena ketakwaan kepada Allah.

Artikel terkait:
Previous Post
Next Post

0 comments:

Subscribe