Thursday, May 7, 2020

BAGAIMANA CIRI-CIRI WANITA SHOLEHAH YANG PATUT DIJADIKAN ISTRI DAN CARA MENGENALI LAKI-LAKI YANG SIAP MENIKAH

Untuk menyunting seorang anak gadis tidak harus menunggu anda menjadi orang yang istimewa. 

Kalau anda ingin menyunting anak gadis menunggu anda menjadi istimewa, sampai tua mungkin tidak akan menikah. Akan tetapi hidup ini adalah belajar yang tidak ada hentinya. Maka yang paling penting yang ada di hati seseorang adalah Insaf ingin merubah diri menjadi lebih baik menyadari kekurangannya. Itulah kunci dahsyat untuk menjadi baik. Begitu juga sebaliknya, kalau orang yang merasa dirinya baik terus, iya tidak akan bertambah baiknya. Maka kunci yang pertama bagi yang meminang seorang anak gadis adalah siaplah dirimu untuk berubah. Biarpun mungkin anda adalah orang paling jeleknya di kampung. Tetapi anda sebagai orang yang berakal sehat berhak memilih orang yang wanita yang sholeha yang baik. Memang hari itu anda belum sholeh benar tapi anda punya cita-cita mulia yang tinggi menjadi orang yang sholeha. Bahkan kini anda berkata saya ingin mendapatkan istri yang bisa  membimbingku sehingga alangkah banyaknya seorang suami yang tidak bisa membca al-qur'an ternyata setelah menikah belajar dengan istrinya membaca al-qur'an, belajar sholat dengan istrinya tapi kuncinya keinsyafan. Maka tidak ada baiknya bagi seorang laki-laki yang sombong di dalam hati. Sombong tidak ada baiknya, paling rendahnya manusia. Karena kalau sudah sombong dalam hati akan muncul merendahkan, biarpun istrinya paling baik sekalipun dia akan merendahkan nggak akan pantas menikah. Sementara istrinya juga manusia bukan malaikat, tentu ada kekurangannya. Habis akan direndahkan dan dihabiskan. Maka dia adalah laki-laki dungu yang tidak pantas menikah. Maka jadilah anda orang yang insyaf. Insyaf ingin membuat perubahan.

Baca juga: UWAIS QARNI YANG TIDAK MEMINTA SYURGA

Kemudian setetlah itu dalam keyakinan kita memang kita akan mendapatkan setelah itu memilih seperti apa wanita sholeha.Kriterianya yang seperti apa, Nabi mengajarkan kriteria jika engkau ingin menikah dengan anak gadis ada empat pilihan:
1. mandang cantinya
2. mandang kekayaannya
3. mandang sifatnya
4. mandang agamanya
Agama ini bukan orang alimah, agama ini adalah rasa patuh yang ada dalam wanita terhadap syariat. Patuh, mungkin orang yang sangat bodoh, sama kasusnya dengan laik-laki. Mungkin dia patuh dengan syariat, dia tidak mengerti, membaca al-qur'an pun blepotan bahkan hukum fiqih pun pas-pasan tapi kalau sudah dikatakan para ustads, ulama, Qudhu patuhnya luar biasa, itulah sholeha. Tapi kalau wanitanya sama kasusnya, dia bukan wanita yang insyaf, bukan wanita yang punya agama. Agama itu kepatuhan kepada syariat, sehingga bila diingatkan bantah. Kalau ada perempuan begini cocoknya sama laki-laki yang kurang ngajar tadi itu biar berantem terus. Kalau perempuan yang seperti itu nggak bisa diingatkan, nggak bisa dibimbing, ketemunya cocok sama laki-laki yang tadi. Makanya orang baik, laki-laki baik ketemunya dengan perempuan baik. Wanita yang sholeha adalah kepatuhan kepada syariat. Inilah yang dinamakan insyaf. Jangan tergambar dari wanita sholeha harus santri jebolan pondok pesantren. Tidak seperti itu, melainkan keinsyafan di dalam hatinya kepada Allah SWT, kepada kebenaran. Itulah dia sholeha, diingatkan mudah. Kalau orang sholeha diingatkan malah sangat senang. Kalau laki-laki sholeh biarpun ada kekurangan yang jelas, dia tidak akan meyebut sebagai kekurangan apalagi bukan sebuah kekurangan. Istri yang sholeha tidak akan menyebut kekurangan suaminya, misalnya kurang fisiknya. Seperti keringat dimana-mana bau.

Baca juga: Cukuplah Doa-Doaku Sebagai Bukti Atas Cintaku

Mungkin seorang istri yang sholeha dia akan berkata, ini ciri khas suamiku. Kalau sudah berani membicarakan fisiknya manusia, paling rendahnya perempuan. Laki-laki berani menjelekkan fisiknya istrinya, paling jeleknya laki-laki. Karena fisik Allah yang menciptakan dan menghadirkan. Hati-hati, suamimu pilihan Allah, istrimu pilihan Allah. Untuk menjadikannya lebih cantik/ganteng tutup matamu, syukuri nikmat Allah. Ada muncul setelah itu, rasa cinta dan kasih sayang. Biarpun menikah tanpa cinta. Cinta bisa dibangun setelah pernikahan. Makanya nabi menyebutkan, nikahkanlah anak perempuanmu dengan orang sholeh, bukan orang alim maksudnya sholeh adalah orang yang dekat kepada Allah, rasa takutnya ada. Jika dia tidak mencintai anak perempuanmu, dia tidak akan merendahkan dan menghinakannya. Dan dia tidak mengatakan aku tidak cinta kepadamu. Kemudian jika suami itu mencintai putrimu, percaya dia akan memuliakannya. Disaat tidak mencintai tidak menghinakannya, dia akan melaksanakan kewajibannya, itu orang sholeh. Jadilah orang sholeh, jadikan wanita sholeha. Bukan karena ilmu, alim bukan. Iblis alim tapi terkutuk dia karena kesombongannya.Jadi jika ingin cepat menikah, cukup benahi diri "Insyaf"

Baca juga: Cinta Tak Pernah Menuntut Kesempurnaan
Previous Post
Next Post

0 comments:

Subscribe