Monday, May 18, 2020

Teruntuk kamu wahai pembuliku "PUISI"

Wahai kakak yang suka membuliku
Apakah kau tak punya hati
Mengapa selalu menggangguku

Sebetulnya aku tidak senang di buli
Tapi apa kakak peduli dengan perasaanku
Aku ingin berlari
Menghindari kamu
Tapi seakan kau selalu mencariku
Untuk memuaskan rasa kesenanganmu
Diatas kesedihanku
Hingga disaat ku tengah mengerdarai sepedaku
Dengan jualan jalankotekku
Kau menghadangku hingga ku terjatuh
Di lapangan rumput yang hijau

Apa kau tahu
Kekhawatiranku saat bertemu kamu
Aku takut
Sangat takut
Aku selalu berharap untuk tidak bertemu kamu

Wahai kakak yang suka membuliku
Terima kasih atas segala perlakuanmu
Engkau tahu aku orang yang tak mampu
Namun kau selalu senang mengerjaiku
Terima untuk semua perlakuanmu
Karena dengan perlakuanmu
Itu selalu menambah kesabaranku




Artkel terkait:

Previous Post
Next Post

0 comments:

Subscribe